Fokus kajian penelitian ini adalah memfokuskan kepada petani-petani kecil di Kecamatan Maesan yang memiliki luas lahan terbatas dibawah 0,5. 1. Patron dan Klien Itu Apa Ya? Kompasiana adalah platform blog. Si Sociology Major The Faculty Of Social Science And Political Science University of Riau, Pekanbaru Campus Bina Widya At HR Soebrantas Street Km. A. December 2021. Dasar hubungannya adalah ketidakmerataan, menyangkut pertukaran pelayanan antara dua belah pihak dimana si patron melindungi klien. Yoserizal, M. dan joa atau pengikutnya merupakan klien. Menurut Pelras (1981: 1), hubungan Patron-Klien adalah hubungan yang tidak setara antara seorang bangsawan dengan sejumlah rakyat biasa sebagai pengikutnya, yang didalamnya kebergantungan klien kapada patron diimbali dengan perlindungan patron terhadap klien. Patronase atau hubungan antara patron-klien adalah hubungan yang terjalin antara satu . Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis pola hubungan patron-klien, analisis karakteristik sosial ekonomi, serta analisis pendapatan dan keuntungan hubungan patron-klien. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan. Berikut adalah informasi kontak dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur. Sang Patron dan Si Klien. Hubungan semacam ini hanya mungkin dilakukan dengan cara hubungan tatap muka. Sedangkan klien berasal dari kata cliens yang artinya pengikut. 2. Disarankan pada Direktorat. Patron berasal dari bahasa latin yaitu “patronas” atau yang kita kenal dengan arti bangsawan, sedangkan klien berasal dari kata “cliens” yang berarti pengikut. Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur merupakan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dalam ruang kemiskinan dan kemanusiaan. Dalam hubungan patron-klien, kepentingan patronlah yang paling utama. Scott (1972: 178), mengungkapkan bahwa hubungan Patron-Klien (Patron-Client Relationship) adalah hubungan atau ikatan antara dua pihak yang menyangkut seperangkat atau sejumlah hubungan pertemanan, bahwa orang yang mengunakan pengaruh atau sumber-sunber dayanya (resources), terutama yang bersifat ekonomis yang dimilikinya,. Dalam hubungan ini, seorang patron yang taraf sosio-ekonominya lebih tinggi menggunakan pengaruh dan sumber. Ideologi yang dimaksud adalah nilai politik yang sistematis dalam bentuk program dan pelaksanaannya diawasi oleh aparat partai. Struktur sosial berdasarakan luas pemilikan tanah. Salah satu sebab melemahnya hubungan patron klien adalah konflik, misalnya di Jepang konflik antara tuan tanah dan para penyewa di dekat kota atau pusat industri tidak disebabkan oleh pindahnya tuan tanah ke kota dan berkurangnya perlindungan terhadap petani tetapi oleh fakta. Sedangkan klien berarti bawahan ataupatron-klien2, hal ini depertegas dengan pendapat Mackie, patron-klien adalah istilah yang langsung menunjuk pada hubungan mutualistik antara patron yang berkecukupan dan klien yang membutuhkan. Ciri-cirinya adalah menolak bantuan Konselor, tidak banyak berbicara, dan menutup diri. Selain itu, beliau menekankan bahwa meskipun eksploitasi karakter, hubungan patron-klien adalah menguntungkan satu sama lain bagi patron dan client (Kitschelt 2000: 849). Dan klien berarti “bawahan” atau seseorang yang diperintah. . Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bangunsari Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna yang berlangsung pada bulan januari dan februari 2017. Relasi Patron Klien Dalam Keterpilihan Ray Suryadi Arsyad Pada Pemilihan Legislatif 2019 Dapil II Kota Makassar. Norma-norma yang mengatur hubungan timbal balik adalah (a ) orang seharusnya membantu mereka yang telah menolong; dan (b) jangan mengingkari mereka yang telah menolong (G ouldner,1977). Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Terdapat dua pola hubungan patron klien antara kyai dan santri yaitu pola hubungan guru dan murid serta pola hubungan orang tua dan anak. Hubungan-hubungan tersebut terjadi dan terjalin sedemikian rupa di kalangan masyarakat sehingga terus berlangsung dan tak pernah berhenti. 1. (Scott 1983. Dengan demikian, pihak penerima akan memiliki kewajiban untuk membalas pemberian pihak pertama sehingga terjadilah hubungan timbal-balik yang mutualisme (M isrina, 2010). untuk membantu klien-kliennya (Scott, 1 983: 1 4). Sumber daya ini didapat baik secara legal maupun illegal, yakni melalui cara-cara korupsi. Ketidaksetaraan ini adalah ungkapan sistem stratifikasi yang berfungsi sebagai sistem dasar patron-klien. 1. Semen Padang oleh KAN, akibatnya tercipta pola hub patron-klien Jamalus. Lebih lanjut Kitschelt (2000), patron-klien didefinisikan dengan “timbal balik, kesukarelawanan, eksploitasi,dominasi, dan asimetri”. Kuatnya ikatan patron-klien tersebut merupakan konsekuensi dari sifat kegiatan penangkapan ikan. Perilaku manusia di siniPenelitian ini membahas hubungan Patron-Klien yang terjadi di Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT). Skripsi ini mengkaji tentang hubungan Patron Klien pada Petani Kelapa Sawit di Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kec. 34). 1 Konsep patron-klien sebenarnya berangkat dari teori pertukaran sosial (social exchange theory) yang dikemukakan oleh Blau, bahwa ketidakseimbangan dalam masyarakat terhadap materi dan keadaan sosial adalah menghasilkan 1 Eko Sutoro. Adanya pemuka agama (patron) dan para jemaat (klien) di dalam kelompok pengajian ini, akan. Baik Patron maupun Klien sama-sama menyediakan. 6 Karenanya, patron-klien adalah hubungan pertukaran . Definisi/arti kata 'patron' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah n 1 pola (pakaian, batik, dan sebagainya); 2 suri (teladan): dasar konsep tradisional. Hubungan antara nelayan dengan patron yang menguasai sumberdaya tidak sama, artinya patron menguasai sumberdaya modal jauh lebih besar daripada nelayan. A. Abstract : Patron-Client Relationship of Shrimp and Milkfish Polyculture Business: Case Study in Indramayu District, West Java. Dengan kata lain, subjek penelitian adalah segala sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objekTujuan penulisan adalah untuk menggambarkan dinamika hubungan patron-klien pada pelaku usaha perikanan budidaya, khususnya antara bakul (pengumpul). Di sini berlaku pola patron-klien yang rumit dan lingkaran. Menurut palras, hubungan patron–klien. Permasalahan yang diteliti adalah: bagaimana hubungan patron klien pemulung dan pengepulnya dalam kehidupan sehari-hari di TPA sampah Dusun Ngablak Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Yogyakarta?. Hubungan patron klien ini terdapat penguasaan kebijakan pemilik modal yang lebih dominan terhadap penambang dalam. memberikan makna bahwa hubungan patron klien adalah hubungan pribadi, yaitu hubungan yang didasari rasa saling percaya. Yang mempunyai keterkaitan dalam suatu organisasi artinya dalam sebuah organisasi atau kelompok masyarakat pasti memiliki pemimpin yang memerintah ataupun. pada masyarakat nelayannya, tingkat ketergantungan pada hubungan Patron-Klien, pembagian pendapatan, faktor-faktor apa sajakah yang melanggengkan hubungan Patron-Klien, hingga dampak yang ditimbulkan dari hubungan Patron-Kliennya. Olehnya itu, fungsi umum patron adalah menjamin keselamatan, kebutuhan dan keperluan klien, sedangkan klien membantu patron mencapai targetnya dan terkadang juga untuk memperlancar usaha si patron. patron-klien adalah pemberian patron kepada kli enya adalah sesuatu yang berharga, baik dalam . 4Kb) Date 2014-01-23. Popkin (1979), pola hubungan patron-klien merupakan tindakan monopoli dan eksploitasi karena patron menghalangi kliennya berhubungan dengan pasar. relasi itu adalah hubungan patron-klien atau yang biasa kita sebut dengan patronase. Teori Klientelisme dalam Politik. Patron-klien Masyarakat pesisir yang tinggal di pesisir pantai rentan terdahap hubungan patron-klien, yang akhirnya memerlukan hubu-ngan yang sangat erat kepada patron mereka sendiri. yaitu tindakan meminta uang kepada klien oleh pejabat publik dalam menjalankan tugas pelayanan, 4) benturan kepentingan dalam proses pengadaan barang dan jasa, yaitu. Menurut Hefni (2009), hubungan patron-klien ditandai dengan patron. Satria (2002), berpendapat bahwa: “Ciri umum struktur sosial dalam masyarakat nelayan umumnya adalah kuatnya ikatan patron-klien. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Mataram mencapai. Selain itu, patron juga harus menyediakan pekerjaan bagi klien yang biasanya adalah memiliki hubungan keluarga atau lebih sering disebut juga kroni. bersangkutan, pola hubungan Patron-Klien tidak dapat dipisahkan. Patron klien adalah pertukaran hubungan antara kedua peran yang dapat dinyatakan sebagai kasus khusus dari ikatan yang melibatkan persahabatan instrumental dimana seorang individu dengan status sosio-ekonominya yang lebiah tinggi ( patron). Misalnya, seorang petani maju di desa Gebugan memiliki kurang lebih tujuh buruh/klien. Hasil penelitian Dety Sukmawati di pantai Utara Jawa Barat (2008) menyimpulkan bahwa simbiosis yang terjadi dalam hubungan patron-klien adalah mutualisme yaitu simbiosis yang saling membutuhkan antara juragan terhadap buruh dan sebaliknya. 9 Mansyur Semma dalam disertasinya “Negara dan Korupsi dalam PandanganDengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan teori patron-klien mampu menggali fenomena tersebut secara lebih komprehensif . Relasi Patron-klien Ada beragam pola atau bentuk hubungan (relasi) yang ada dalam masyarakat. Misalnya, seorang petani maju di desa Gebugan memiliki kurang lebih tujuh buruh/klien. Pd, M. Hubunganpatron -klien adalah hubungan yang terjadi setelah ada perjanjian antara patron dan klien yang dimana klien menyatakan kesanggupannya untuk berkerja kepada patron dengan menerima. Untuk menelaah hal tersebut, kerangka teori yang dipakai adalah patronase dan klientelisme dari Aspinall dan Sukmajati (2014); patron-klien dari Scott (1972); serta politik pork barrel dari Stokes (2009). Patron memiliki sumber daya berupa kekuasaan, materi, maupun kemampuan yang tidak dimiliki oleh para klien. Patron-klien adalah hubungan yang tidak sejajar { tetapi secara teritis tidak mengikat } antara atasan { patron atau pemimpin } dengan sejumlah bawahan { klien atau pelayanatau pengikut } berdasarkan pertukaran pelayan yang asimetris dimana secara the facto patron tergantung kepada para klien yang memberi pelayanan Cuma Cuma yang bisa mencakup. Perbedaan dalam kekuasaan ataupun kekayaan inilah menjadi keunikan utama dalam sebuah patron klien. Lokasi penelitian di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Kata Kunci,: Patron-Klien, Nelayan, Ekonomi Islam PENDAHULUAN Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian dan kesejahteraan dunia-akhirat). Ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan terjadinya konflik sosial dalam kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pola kemitraan Patron-Klien, keuntungan yang diperoleh petambak bandeng mitra dan nonmitra, dan pengaruh kemitraan Patron-Klien terhadap keuntungan usaha tambak bandeng. Kesimpulan penelitian ini adalah pola hubungan patron klien di Desa Nanga Boyan terjalin karena ada hubungan kekeluargaan, persahabatan, proses rekruitmen kerja, serta terdapatsistem pembagian kerja yang masih rendah . Umum) baik dalam pemilu legislatif, Pemilu Presiden, sampai dengan P emilihan Kepala. penting dalam hubungan patron-klien adalah resiprositas yang diatur norma-norma tertentu. Adapun penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatif dan pendekatan studi kasus. Terlepas dari perbedaan pandangan tersebut, hubungan. Tulisan tentang patron-client ini adalah analisis menurut pendapat saya. Setiadi &. Karaeng, anakaraeng dengan ana’ ana’. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bagaimana terjadinya hubungan patron klien, arus hubungan patron klien dan factor-faktor yang. Dyadik adalah hubungan satu orang dengan satu orang lain dalam kehidupan sosial. 130905034. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola patron-klien yang termanifestasi pada hubungan antara patron dan klien di Program Desa Tani Mandiri, serta perannya dalam membentuk kapital sosial dan kapital digital para. Sedangkan out-group (kelompok luar) adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in-groupnya. Karena adanya kepemilikan sumberdaya ekonomi yang tidak seimbang. Partai Kebangkitan Bangsa, sangat jelas dari awal kelahirannya disokong oleh kiai-kiai NU yang ada di PBNU, dengan tujuan awal yang intinya untuk menampung aspirasi warga. Satria (2002), berpendapat bahwa: “Ciri umum struktur sosial dalam masyarakat nelayan umumnya adalah kuatnya ikatan patron-klien. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi Universitas. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona. Patron-klien kata yang sedikit asing bagi sebagian orang yang tidak berpendidikan. Dalam bahasa Spanyol, istilah patron secara etimologis berarti seseorang yang memiliki kekuasaan, status,. Seorang patron adalah bangsawan yang memiiki sejumlah klien yang berada dibawah perlindunganya dan secara umum hubungan patron klien bisa. Tujuan. Hubungan patron klien adalah pertukaran hubungan antara kedua peran yang dapat dinyatakan sebagai kasus khusus dari ikatan yang melibatkan persahabatan instrumental dimana seorang individu dengan status sosio-ekonominya yang lebih tinggi (patron) menggunakan pengaruh dan sumber dayanya untuk menyediakan. Padahal banyak studi kualitatif yang mengklaim bahwa jual beli suara adalah elemen kunci politik kontemporer di Brazil. Terminologi politik modern menyebutkan, sangat sulit untuk memisahkan antara politisi sebagai “aktor politik” otonom dengan birokrasi. TEORI KONFLIK DAHRENDROF A. Date. Abstract Tujuan penulisan adalah untuk menggambarkan dinamika hubungan patron-klien pada pelaku usaha perikanan budidaya, khususnya antara bakul (pengumpul) dengan langgan. RESILIENSI BUDAYA DAN HUBUNGAN PATRON-KLIEN: KEBIJAKAN SIMA MAKUDUR OLEH RAJA AIRLANGGA. Dalam bentuk piramid itu, ada beberapa patron kecil yang menjadi klien patron tertinggi dan mempunyai beberapa klien sendiri. adalah Alumni PIPS FKIP UNEJ Dr. antara Patron-Klien, yakni pertama, penguasaan sumber daya yang tidak sama, kedua hubungan yang bersifat khusus, pribadi dan mengandung kemesraan, ketiga berdasarkan azas saling menguntungkan. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona. Atau dapat pula diartikan bahwa patron adalah orang yang berada dalam posisi untuk membantu klien-kliennya (Scott, 1983: 14 dan Jarry, 1991: 458). Definisi Konseptual Patron-Klien Patron dari bahasa spanyol yang secara estimologis berarti seseorang yang memiliki status kekuasaan (power), wewenang dan pengaruh, sedangkan klien adalah bawahan atau yang diperintah dan disuruh, atau dapat diartikan pula bahwa patron adalah dalam posisi untuk membatu kliennya. Dia tidak mampu membayar sesuatu yang diterima dari patron. Setiap kesepakatan, keuntungan, hukuman, aturan, dan pengangkatan seluruhnya bisa dinegosiasikan. Patron berarti pemimpin yang memiliki otaritas atau kekuasaan serta memiliki pengaruh yang kuat. Adanya hubungan Resiprositas. Namun, tampaknya hal itu perlu keberanian tersendiri karena budaya politik yang masih kuat di masyarakat kita adalah pola pelindung-pengikut alias patron-klien. System Patron-Klien harus dilihat tidak hanya dari aspek politik, tetapi juga dari segi ekonomi. 3 Hicken Definisi klientelisme setidaknya mengandung tiga hal, yaitu : 1. Terbentuknya Pengusaha Klien. Klien adalah orang yang masuk dalam hubungan pertukaran tidak seimbang. Sistem hubungan petani kecil dengan tengkulak merupakan fenomena yang sering kita jumpai pada masyarakat pedesaan. Hegemoni patron menjadi kunci penting dalam bertahannya pola hubungan patron-klien. Menurut Hefni (2009), hubungan patron-klien ditandai dengan patron. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hubungan patron-klien merupakan pola hubungan yang kerap ditemui pada masyarakat tani di Indonesia. Itulah sebabnya klien memiliki utang dan akhirnya sangat bergantung pada patron. Holtikultura merupakan komoditas pertanian yang menunjang pemenuhan gizi masyarakat sebagai sumber protein, vitamin, mineral. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Hubungan Patron-klien adalah sebuah pertukaran hubungan antara kedua peran, dalam hal ini antara petani dengan tengkulak yang didasari atas kepentingan dari masing-masing pihak baik untuk sekedar memenuhi kebutuhan sampai mencari keuntungan dan merupakan hubungan persahabatan instrumental di mana individu dengan status sosio. Hutang budi ini menyebabkan terjadinya hubungan ketergantungan. Teknik pengumpulan data kualitatif akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan pengamatan terlibat. Pengertian Teori Konflik Klasik dan Modern Menurut Ahli Sosiologi. untuk pengembangan sumber daya manusia d. Ali Armunanto Budaya politik patron klien masih sangat menengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya, Patron adalah seseorang yang memiliki Patron berasal dari bahasa Latin patronus yang artinya ayah. Salam hangat untuk pembaca saya yang mungkin setia menunggu tulisan saya pada pekan-pekan ini wkwkw,okeh lanjut. Iwan Sidih. Bila dikaitkan dengan eksistensi budaya patron klien dalam pesantren adalah keberadaan Kiai dalam mengasuh para santri. HUBUNGAN PATRON KLIEN DALAM KOMUNITAS NELAYAN (Studi Kasus di Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng Kabupaten Gunung Kidul) Raya Surya Samudera1, Rahesli. Rustinsyah (2011) meneliti hubungan patron-klien di kalangan petani di Desa Kebonrejo, Kabupaten Kediri yang berjudul. Pola relasi seperti ini di Indonesia lazim disebut sebagai hubungan bapak-anak buah, di mana bapak mengumpulkan kekuasaan dan pengaruhnya dengan cara membangun sebuah keluarga besar atau extended. Unsur-unsur sosial yang berpotensi sebagai patron adalah pedagang (ikan) berskala. 1. Hal ini. Scott menggambarkan patron-klien itu adalah hubungan dua orang yang mempunyai status sosial dan ekonomi lebih tinggi (patron). Politik Patron Klien. (hubungan Patron-Klien). Menurut Scott,Skripsi ini berjudul “Hubungan Patron Klien Masyarakat Nelayan di Ujung Serangga”. yang menyebut model patron-klien sebagai solidaritas vertikal. Sukidin, M. Patron dalam hal ini adalah JKJT, yang memiliki . Menurut James Scott, interaksi patron-klien merupakan kasus khusus dari ikatan diadik (dua orang) yang bersifat dikotomis dan hirarkis. Hubungan anatara gusti-kawula bersifat ikatan pribadi, implisit dianggap mengikat seluruh hidup, seumur hidup, dengan loyalitas primordial sebagai dasar pertalian hubungan. Ketidaksamaan penguasaan. Unsur utama dalam hubungan patron-klien adalah hal yang diberikan salah satu pihakkekeluargaan atau antara patron (bapak) dan klien (anak buah). ekonomi dalam relasi patron-klien, masing-masing perempuan memiliki posisi yang ‘tawar’2. Scott mengakui bahwa keuntungan tentu lebih besar diperoleh oleh Patron ketimbang Klien. Menurut artikel yang dikutip dari Scott (dalam Putra, 1988:2) menjabarkan makna hubungan Patron-Klien adalah suatu kasus khusus hubungan antar dua orang yang sebagian besar. Masalah penelitian ini adalah bagaimana hubungan kerja patron klien juru parkir di Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar. Palawik adalah panggilan setempat di Pulau Banyak kepada nelayan buruh yang melaut atau sama seperti Pandigha sebutan kepada nelayan buruh di Jawa Timur (Lihat Kusnadi, 2000 : 3). Edward Aspinall mendefinisikan patronase sebagai “distribusi sumber daya material untuk tujuan tertentu dan memberikan manfaat politik, dan secara khusus, sumber daya material didistribusikan melalui jaringan klientelistik yang berbasis pada relasi kekuasaan personal”Korupsi jika dilihat dalam hubungan patron klien adalah pertukaran hubungan antara kedua peran yang dapat dinyatakan sebagai kasus khusus dari ikatan yang melibatkan persahabatan instrumental dimana seorang individu dengan status sosio-ekonominya yang lebih tinggi (patron) menggunakan pengaruh dan sumber dayanya untuk menyediakan. 3. (2) Peran kyai dalam membangun hubungan patron klien kepada santri adalah melalui internalisasi pendidikan karakter ataupundibangun adalah patron-klien dapat diatasi jika negara itu sudah modem, baik ekonomi maupun di Brazil yang menerima uang atau hadiah waktu pemilu 2001.